Gak tau mau nulis apa,
kayaknya ga ada bahan untuk ditulis padahal sebenernya banyak banget hal yang
bisa ditulis tapi gak tau kenapa kok bingung ya?? Hmmmm.. dan tiba-tiba kepikiran untuk nulis tentang
saya dan kedua adik saya, mudah-mudahan yang baca artikel ini gak langsung cari
blog lain yang lebih menarik ya,, hehehe J
Devi Yulia Eka Putri
adalah nama yang diberikan kedua orangtua ketika saya lahir. Pada 26 Juli 1992
saya dilahirkan ke muka bumi ini dengan selamat dan sehat wal’afiat. Dari yang
orangtua dan saudara saya ceritakan saat ini, masa kecil saya sangat
menyenangkan. Devi kecil mempunyai rambut pirang yang tipis, hidung tidak
terlalu mancung, mempunyai warna kulit kuning langsat bersih dan kening agak
sedikit jenong tapi Alhamdulillah meskipun begitu saya merasa sangat bersyukur
karena memiliki fisik yang sempurna. Enaknya jadi anak pertama mau minta apa
saja pasti diberikan, Alhamdulillah. Ketika saya berusia 1 tahun, mereka
mengadakan acara pesta ulang tahun dengan mengundang teman serta keluarga, tapi
saya lupa pestanya diadakan dimana. Sempat melihat koleksi album foto yang
hampir semua foto pasti ada wajah saya yang masih polos dan lucu. J
banyak sekali foto saya di berbagai tempat, ada foto yang sedang berada di Monas
(tempat saya belajar berjalan ketika itu), ada foto ketika saya di cium oleh
lumba-lumba di Ancol, ada foto sedang berada di atas kapal ferri bersama papa,
ada foto di teras rumah bersama teman kecil saya dan masih banyak lagi fotonya
dan album fotonya masih ada sampai sekarang.
Waktu pun terus
berjalan, saya pun kini berumur 20 tahun. Saya sedang menempuh pendidikan S1
jurusan Sistem Informasi di Universitas Gunadarma dan tinggal di Bekasi.
Devi Yulia Eka Putri :) |
Ketika saya berumur 2 tahun, mama sedang
mengandung adik saya. Deri Adha Kurniawan nama yang diberikan karena dia lahir
ketika Hari Raya Idul Adha tepatnya dia lahir di Medan 24 Mei 1994, sekarang
dia berumur 18 tahun. Saya melihat album foto ketika dia masih bayi
sangat-sangat lucu dengan kepala yang besar, kulit putih bersih, dan ganteng
yang pasti.
Kami bertempat tinggal
di Jln. Pistol, Wisma Jaya, Bekasi Timur. Disana saya dan Deri sering menghabiskan
waktu bersama dan saya ingat sekali pada waktu itu tepatnya sore hari Deri
sedang berlari-lari di jalanan depan rumah beberapa saat kemudian ada tukang
becak lewat dan diapun tertabrak oleh becak itu. Pernah juga saya diceritakan
oleh mama kalau Deri pernah menelan paku yang berukuran 5cm tapi dia gak
ngerasain sakit atau yang lainnya, beberapa saat kemudian ketika dia buang air
besar paku yang tertelan kemudian keluar tanpa melukai bagian dalam perutnya.
Hari-hari dilewati penuh tawa dan tangis saat itu. Mama pernah cerita kalau
saya pernah membuat kepala Deri terluka, ketika itu kami sedang bermain dan
saya mencoba menggendongnya dibelakang punggung tapi dia gak mau diam dan
akhirnya dia terlepas hingga kepala bagian belakangnya membentur tempat tidur
dan harus segera mendapatkan pengobatan. Tapi yang membuat saya lucu sampai
saat ini bahwa dia bilang gini ke mama “ma, kok kepala Deri ada air merah” ternyata
yang dia maksud itu darah dan akhirnya saya diamarahin mama. Hmmmm.. L
Baby Deri |
Saat ini Deri sedang
melanjutkan pendidikannya di Politeknik Gajah Tunggal yang berada di Tangerang.
Setelah sekian lama menunggu hasil pengumuman lulus tes masuk di tempat itu,
dia mengambil jurusan Teknik Mesin. Menurut orang lain dia sangat beruntung
karena bisa masuk di Politeknik itu karena hanya beberapa orang saja yang bisa
menempuh pendidikan disana. Alhamdulillah sekarang dia sudah hampir 1 tahun
sekolah disana dan mudah-mudahan dia bisa lulus dengan baik dari tempat itu.
Aamiin.
Devi Deriii |
Pada tahun 2000 adik
saya yang kedua lahir pada tanggal 17 Agustus 2000 tepat dimana Indonesia
berulang tahun. Nama yang diberikan oleh kedua orangtua saya adalah Denia
Agustina Putri. Masa kecilnya si dede (panggilannya) juga menyenangkan, apa
yang dia mau pasti dituruti oleh orangtua kami. Pernah saat itu kami bertiga
jalan-jalan ke mall untuk mencari buku yang di suruh guru sekolah Deri, untungnya
saya sudah berani untuk pergi tanpa ditemani kedua orangtua. Kamipun pindah
dari toko buku satu ke toko buku lain dan di lain mall pula. Setelah lama
mencari ternyata bukunya ga ada dan akhirnya kami memutuskan untuk pulang.
Anak bontot kata orang
emang enak, ya buktinya si dede itu selalu dimanja sampai sekarang. Dia sekarang
sekolah di Pesantren yang ada di Bogor,
kelas 1 MTS berhubung anak bontot pasti aja mama selalu jenguk dia di
pondok. Sebelum dede di pondok, kami selalu saja berantem dirumah. Ada saja
yang diributkan tapi akhirnya baik lagi dengan sendirinya dan harus ada yang
mengalah tentunya. Kalau tidak salah ingat pada bulan Juli tahun ini dede masuk
pesantren, keinginannya sendiri. Sempat mendukung keinginannya supaya dia jadi
anak yang disiplin dan ga bandel yang tiap pulang sekolah pasti main dan main
tapi Alhamdulillah dia masih ingat untuk mengaji. Kami pun mengantarnya ke
Pesantren membawa semua keperluannya selama disana. Setelah beberapa jam
membantu merapihkan pakaian dan yang lainnya, kamipun pulang dan
meninggalkannya disana bersama teman dan guru barunya. Sempat dia ingin ikut
kami pulang dan menangis, sedih sebenarnya tapi mau bagaimana lagi.
Sekarang kami bertiga
sudah jarang sekali bertemu, terakhir ketemu Deri sekitar sebulan yang lalu dan
terakhir ketemu dede sekitar 2 bulan yang lalu. Tapi ketika Hari Raya Idul
fitri dede pulang dan kami sekeluarga pergi ke Bekasi. Di Bekasi ternyata ka
Era (kakak sepupu kami) punya kue tart yang seharusnya sih untuk kue lebaran
tapi berhubung tepat pada bulan Agustus dede berulang tahun jadi kue tartnya
berubah sementara jadi kue ulang tahun yang di atasnya diberikan lilin
berbentuk angka, walaupun angkanya ga sesuai sama umurnya, tapi ga apalah J
. Saya yang membawakan kuenya dan ternyata dede nangis waktu lihat dia dikasih
kejutan oleh kami (terharu mungkin ya) hehehe..
Dede Ulang tahun :) |
Saya berharap semoga
kami selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar oleh Allah SWT.
supaya bisa memberikan hasil yang maksimal untuk kedua orangtua dan semua
keluarga kami. Aamiin.