Real Time Audit
Real Time Audit atau RTA adalah suatu system untuk mengawasi
kegiatan teknis dan keuangan sehingga dapat memberikan penilaian yang
transparan status saat ini dari semua kegiatan, dimana pun mereka berada. Real
Time Audit mendukung semua langkah dari satu proyek dari konsep, mempersiapkan
satu usulan penuh, melakukan analisa putusan untuk mengidentifikasi jual system
final sehingga ketika untuk memilih proyek terbaik manajemen hak suara kemudian
dukungan pembuatan keputusan pada penerimaan atau merosot untuk membuat
investasi perlu.
Dalam pengembangan proyek Real Time Audit berfungsi sebagai
analisis karena untuk memastikan bahwa kualitas benar, dan berkualitas. Real
Time Audit mempunyai kegunaan pengadaan tersesialisasi yaitu dengan
memperbolehkan seorang manajer meniliti tawaran bersaing untuk menyediakan baik
jasa maupun komponen proyek.
Real Time Audit menyediakan teknik ideal untuk memungkinkan
mereka yang bertanggung jawab untuk dana, seperti bantuan donor, investor dan
sponsor kegiatan untuk dapat terlihat dari manajer kegiatan didanai sehingga
untuk memantau kemajuan.
Real Time Audit sangat efektif untuk membangun procedure
menjadi perjanjian pembiayaan meliputi proyek atau kegiatan yang bersangkutan.
Real Time Audit menyediakan komponen utama yang diperlukan untuk efektif,
kegiatan pengelolaan yang efisien dan pengawasan.
IT Audit
Trail
Audit
Trail merupakan salah satu fitur dalam suatu program yang mencatat semua
kegiatan yang dilakukan tiap user dalam suatu table log. Sedangkan IT Audit
Trail adalah suatu bagian yang ada dalam program yang dapat mencatat
kegiatan-kegiatan audit yang secara rinci dilakukan oleh para penggunanya.
Audit
Trail secara default akan mencatat waktu, user, data yang diakses dan berbagai
jenis kegiatan. Jenis kegiatan ini dapat berupa menambah, mengubah, dan
menghapus. Audit Trail apabila diurutkan berdasarkan waktu dapat membentuk
suatu kronologis manipulasi data. Dengan adanya Audit Trail ini, semua kegiatan
dalam program yang bersangkutan diharapkan dicatat dengan baik.
Cara kerja Audit Trail, yaitu:
- Audit Trail yang
disimpan dalam suatu table:
1. Dengan menyisipkan perintah penambhan record ditiap query
Insert, Update, dan Delete.
2. Dengan memanfaatkan fitur trigger pada DBMS. Trigger adalah
kumpulan SQL Statement yang secara otomatis menyimpan log pada event INSERT,
UPDATE, dan DELETE pada sebuah table.
- Fasilitas Audit
Trail diaktifkan, maka setiap transaksi yang dimasukkan ke Accurate, jurnalnya akan dicatat di dalam sebuah
table, termasuk oleh siapa, dan kapan. Apabila ada sebuah transaksi yang
di-edit, maka jurnal lama akan disimpan, begitu pula dengan jurnal baru.
- Hasil Audit Trail
akan disimpan dalam bentuk, yaitu:
1. Binary File: Ukuran tidak besar dan tidak bisa dibaca begitu
saja.
2. Text File: Ukuran besar dan bisa dibaca langsung.
3. Table.
Apa itu IT Forensik?
IT Forensik adalah ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan
fakta dan bukti pelanggaran keamanan system informasi serta validasinya menurut
metode yang digunakan. IT Forensik memerlukan kahlian di bidang IT (termasuk
diantaranya hacking) dan alat bantu (tools) baik hardware maupun software.
Definisi sederhana dari IT Forensik, yaitu sekumpulan
prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu system computer
dengan mempergunakan software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan
criminal.
Menurut Noblett, IT Forensik yaitu berperan untuk menganmbil,
menjaga, mengembalikan, dan menyajikan data yang telah diproses secara
elektronik dan disimpan di media computer. Sedangkan menurut Judd Robin, IT
Forensik yaitu penerapan secara sederhana dari penyidikan computer dan teknik
analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin.
Mengapa IT
Forensik digunakan?
IT
Forensik digunakan untuk mendapatkan fakta-fakta obyektif dari sebuah insiden
/pelanggaran keamanan system informasi. Selain itu, bertujuan untuk mengamankan
dan menganalisa bukti digital. Berdasarkan data yang diperoleh melalui sebuah
survey oleh FBI dan The Computer Security Institute, pada tahun 1999 mengatakan
bahwa 51% responden mengakui bahwa mereka telah menderita kerugian terutama
dalam bidang finansial akibat kejahatan computer. Kejahatan computer dibagi
menjadi dua, yaitu:
1. Computer fraud, yaitu kejahatan atau pelanggaran dari segi
system organisasi computer.
2. Computer crime, yaitu kegiatan berbahaya dimana menggunakan
media computer dalam melakukan pelanggaran hukum.
Selain tujuan diatas, secara prinsip
ada tujuan utama dari aktivitas forensic computer, yaitu:
1. Untuk membantu memulihkan, menganalisa, dan mempresentasikan
materi/entitas berbasis digital atau elektronik sedemikian rupa sehingga dapt
dipergunakan sebagai alat bukti yang sah di pengadilan.
2. Untuk mendukung proses identifikasi alat bukti dalam waktu
yang relative cepat, agar dapat diperhitungkan perkiraan potensi dampak yang
ditimbulkan akibat perilaku jahat yang dilakukan oleh criminal terhadap
korbannya.
Siapa ahli
IT Forensik?
Seperti
halnya dalam dunia nyata, diperlukan pula ahli Forensik Komputer dalam
melaksanakan pekerjaan terkait. Jika dilihat dari kompetensi dan keahliannya,
seorang ahli forensic computer yang baik dan lengkap harus memiliki tiga domain
atau basis pengetahuan maupun keterampilannya, yaitu:
1.
Segi akademis, paling tidak yang
bersangkutan memiliki latar belakang pengetahuan kognitif mengenai cara kerja
computer dalam lingkungan jejaring teknologi informasi dan komputasi, terutama
berkaitan dengan hal-hal yang bersifat fundamental dalam pengembangan system
berbasis digital.
2.
Segi vokasi, dibutuhkan kemampuan
untuk melakukan atau kerap disebut sebagai psiko-motorik, karena dalam
prakteknya seorang ahli forensic akan melakukan kajian, analisa dan penelitian
secara mandiri dengan menggunakan seperangkat peralatan teknis yang spesifik.
3.
Segi profesi, seorang ahli yang baik
akan berpegang pada kode etik seorang ahli forensic.
Sumber:
http://eliez2.wordpress.com/2013/04/17/analisa-it-forensik-it-audit-trail-real-time-audit/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar