BERPIKIR
DEDUKTIF
a. Pengertian
berpikir Deduktif
Deduksi
berasal dari bahasa Inggris deduction
yang berarti penarikan kesimpulan
dari keadaan-keadaan yang umum, menemukan yang khusus dari yang umum.
Deduksi adalah cara berpikir yang di tangkap atau di ambil dari pernyataan yang
bersifat umum lalu ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Deduksi merupakan
proses berfikir (penalaran) yang bertolak dari proposisi yang sudah ada, menuju
proposisi baru yang berbentuk suatu kesimpulan (Keraf, 1994:57).
Pembuktian
melalui deduksi adalah sebuah jalan pemikiran yang menggunakan argumen-argumen deduktif
untuk beralih dari premis-premis yang ada, yang dianggap benar kepada
kesimpulan-kesimpulan yang mestinya benar apabila premisnya benar. Didalam logika
disebut Silogisme.
Silogisme
adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun
dari dua proposisi (penyataan) dan konklusi (kesimpulan).
Contoh
klasik dari penalaran deduktif yang diberikan oleh Aristoteles adalah:
1. Semua
manusia fana (pasti akan mati). (premis mayor)
2. Sokrates
adalah manusia. (premis minor)
3. Sokrates
pasti (akan) mati. (kesimpulan)
b. Macam-macam
Silogisme dalam berpikir Deduktif
1. Silogisme
Kategorial
Silogisme
yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung
silogisme disebut premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor dan
premis minor. Contoh:
Semua
tumbuhan membtuhkan air (premis mayor)
Akasia
adalah tumbuhan (premis minor)
Jadi,
Akasia membuthkan air (kesimpulan)
2. Silogisme
Hipotetik
Adalah Argumen yang premis mayornya berupa
proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya merupakan proposisi kategorik. Contoh:
Jika
hujan saya naik becak. (mayor)
Sekarang hujan. (minor)
Jadi, saya naik becak. (konklusi)
3. Silogisme
Alternatif
Adalah
silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi
alternatif bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya
akan menolak alternatif lain. Contoh:
Andi
berada di Bogor atau Jakarta.
Andi
berada di Bogor.
Jadi,
Andi tidak berada di Jakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembuktian_melalui_deduksi
(21 April 2013)
http://id.wikipedia.org/wiki/Silogisme
(21 April 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar