Saat ini Poligami sudah menjadi pembicaraan hangat didalam suatu masyarakat,ada yang berangapan bahwa melakukan Poligami bagi kebanyakan pria sudah menjadi hal wajar atau mungkin suatu hal yang harus dilakukan tanpa harus mempedulikan perkembangan Psikologi individu, apakah individu tersebut bisa meneima kenyataan bahwa ayahnya ingin memiliki istri baru atau individu tersebut tidak menerima keputusan ayahnya tersebut. Tetapi dibalik itu semua pengaruh Poligami didalam suatu masyarakat atau sebuah kehidupan rumah tangga akan berdampak besar pada individu itu sendiri, kebanyakan anak akan merasa bahwa ibunya tidak harus disakiti oleh ayahnya karena perbuatan ayahnya tersebut.
Pengaruh Poligami terhadap perkembangan Psikolgi individu sangat besar,Seorang anak yang berada dalam lingkungan seperti itu akan menimbulkan hal-hal yang mungkin tidak seharusnya anak tersebut punya misalnya saja anak tersebut merasa tidak ada perhatian dari ayahnya lagi, merasa kurang mendapatkan kasih sayang lagi kepada dirinya, akan menimbulkan sifat pendedam dalam diri individu itu dan mungkin anak tersebut akan sering melakukan hal yang menyimpang terhadap lingkungan sekitar khususnya ayahnya sendiri. Berbeda dengan individu yang ada didalam keluarga yang harmonis.
Kesimpulan yang dapt saya ambil yaitu bahwa Sifat Psiklogi anak seharusnya dapat dijaga dengan baik didalam sebuah keluarga, orangtuapun harus sadar apa yang mereka lakukan terhadap anak tersebut tidak seharusnya orangtua berbuat seenaknya tanpa memperhatikan perkembangannya.Sehingga dapat terciptanya sebuah keluarga yang harmonis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar